Transformasi Jaket Biker: Dari Fungsional Hingga Ikon Fashion

Published Categorized as Journal

Penemuan biker jacket atau jaket pengendara motor menjadi salah satu simbol busana ikon dalam sejarah dengan resleting sederhananya. Kini biker jacket yang secara praktis mengubah tampilan pemakainya seketika merupakan must-have-item para fashionista .

Semua itu bermula dari Schott NYC, didirikan oleh dua bersaudara Irving dan John Schott, yang pertama kali menggunakan pengikat bergigi atau resleting untuk jaket pada tahun 1925.

Penciptaan ini dianggap jenius, hingga menjadi jaket motor dunia pertama pada 1928 dan diketahui sebagai jaket yang sempurna. Diciptakan untuk utilitas dan tak lekang waktu karena aksen resleting diagonalnya, biker jacket begitu terkenal dan sangat fashionable ketika dikenakan untuk berkendara motor pada zamannya. Sebuah keanehan saat itu, sebab biasanya biker jacket yang dikenakan tak pernah semodis itu, bentuknya hanya panjang seperti halnya sebuah mantel wol.

Hampir 30 tahun setelah penemuannya, biker jacket sempat menjadi ikon busana, juga berkat Marlon Brando. Nah yang memopulerkannya lewat film The Wild One pada tahun 1953 saat Brando berperan sebagai pemimpin Schott Perfecto, sebuah geng motor. Dia tampil lewat daya tarik pemberontak karena tampilan biker jacket yang dipakainya saat itu di luar dari mainstream . Aktor James Dean mengikutinya, dan kemudian jarang terlihat tanpa biker jacket . Selanjutnya, biker jacket menemukan jalan sebagai fenomena punk dari tahun 70-an berkat The Ramones.

Sementara, Bruce Springsteen juga mengenakan jaket ini di sampul album pada tahun1975 yang bertajuk “Born To Run”. “Hingga hari ini, biker jacket terus menegaskan posisinya, pada musim demi musim dengan tak terhitung jumlahnya berbagai merek menyuguhkannya,” tulis Bibby Sowray, kolumnis mode di Telegraph.co.uk. Kebangkitan biker jacket juga berkat label Saint Laurent yang belakangan menciptakan tren grunge . Label ini berusaha untuk lebih memperkuat statusnya yang klasik sehingga menjadikannya sebagai pokok penting dalam lemari pakaian siapa pun.

Rumah mode asal Prancis itu turut membuat proporsi sempurna jaket motor yang klasik dan akan membuat orang rela mengeluarkan 3.000 poundsterling untuk memilikinya. Namun, biker jacket senada sebenarnya juga dibuat oleh label high street dengan harga yang lebih masuk akal. Misalnya AllSaint dan Zara, termasuk Schott yang lebih terjangkau, asli, dan terbaik dalam warna hitam.

“Tetapi akhir-akhir ini, desainer pun semakin kreatif, membuat biker jacket dalam digital printed dengan embllishment sebagai transisi dari desain lama yang meski tetap chic ,” tulis Danielle Prescod dari Elle.com. Semua jenis signature style pun menjadi sangat memungkinkan untuk diterapkan bersama penggunaan biker jacket . Potongannya sedikit ada modifikasi, seperti bentuk pas badan dan panjang, longgar atau tambahan gaya flare dapat disesuaikan. Namun, di antara semuanya, hal penting adalah pilihan warna. Misalnya klasik hitam, monokrom hitam-putih, atau tampil lebih kreatif, seperti burgundy , warna pasir, dan leopard print .

Hal lain yang harus ditunjukkan adalah rincian detail retsleting , kerah, serta campuran kain, seperti material kulit yang disandingkan dengan wol atau bulu. Satu hal saja yang perlu diingat, penggunanya tak harus mengendarai Harley untuk memakai biker jacket . Memadankan biker jacket dengan item fashion lain pun tak akan sulit. Pakaian formal kerja dapat disisipi lapisan biker jacket atau sebuah gaun feminin, maupun rok panjang.

 

Source: https://lifestyle.sindonews.com/berita/1017682/152/transformasi-jaket-chic