Tips Cara Memilih Sepatu Bola Yang Tepat Untuk Aktivitas Olahraga Anda

Published Categorized as Journal

Olahraga sepak bola erat kaitannya dengan sepatu. Pemain sepak bola profesional diwajibkan menggunakan sepatu di lapangan hijau untuk bermain dan berlatih. Kesalahan dalam memilih sepatu pernah dirasakan oleh legenda Manchester United, Eric Cantona. Akibat dirinya salah memilih sepatu, Cantona mengalami cedera serius pada tahun 2005. Hal tersebut membuat sang manajer, Sir Alex Ferguson mencak-mencak.

“Sepatu yang nyaman itu yang pas buat di kaki kita. Jadi enak buat gerak kemana pun, Kalau saya yang penting sepatu itu nyaman di kaki. Percuma mahal-mahal tapi tidak nyaman, Jadi kalau beli yang kecil, nanti sepatunya bisa melar. Nah, nantinya sepatu itu akan terbentuk sesuai kaki kita. Bahan sepatu itu ada yang kulit sama bahan biasa. Itu semua nanti disesuaikan dengan kondisi lapangan. Soal harga tak masalah, yang penting nyaman,” tutur mantan pemain timnas U – 23 SEA Games, gelandang Arema Malang, Djoko Sasongko.

Karena itu memilih sepatu bola memang bukan perkara asal-asalan. Mulai dari jenis, ukuran dan terutama harganya. Ada beberapa hal penting yang tidak dapat kita abaikan begitu saja jika kita ingin membeli dan mendapatkan kepuasan/ kenyamanan dalam memiliki sepatu sepakbola. Berikut Gosocio akan mengulasnya.

Sepatu sepakbola atau futsal jangan digunakan untuk kegiatan sehari-hari kita, karena sepatu ini memiliki tekstur yang lebih fleksibel dan bantalan ekstra sebagai peredam efek getaran, sedangkan sepatu biasa memiliki permukaan lebih keras dan padat. Kaki akan membesar saat kita beraktifitas, waktu yang tepat saat membeli sepatu adalah waktu dimana kaki kita berada dalam ukuran terbesarnya. Dengan memakai kaos kaki yang biasa kita gunakan saat hendak membeli sepatu, maka ukuran sepatu yang kita beli pasti tepat. Menurut penelitian, ukuran kaki orang dewasa masih dapat berubah, lakukan pengukuran kaki minimal 2 kali dalam setahun.

Untuk menghindari cedera, pastikan jarak ideal bagian dalam sepatu anda dengan ibu jari kaki, punggung kaki dan tumit kaki. Sepatu yang longgar akan membuat selip, sepatu yang sempit akan membuat kaki lecet. Idealnya sepatu kita ganti setelah dipakai berlari sebanyak 500 – 600 kilometer, atau ketika sol bawah sepatu mulai menipis, dan juga saat digunakan sepatu dirasa tidak nyaman lagi.

Setiap orang memiliki anggaran/ budget yang berbeda dalam membeli sepatu, namun terkadang ada hal yang tidak terelakkan, kualitas sepatu Rp.70.000 dengan Rp.700.000 akan berbeda dalam hal kenyamanan, kekuatan, dan keawetan. Jangan mencoba sepatu hanya untuk melihat tampilannya di cermin yang disediakan toko, tapi gunakan juga untuk melakukan aktifitas tujuan anda membeli sepatu, misalnya berlari-lari kecil dan berjinjit.

Selanjutnya yang perlu diperhatikan setelah kita membeli sepatu adalah bagaimana cara kita mengenakannya. Penataan pemakaian sepatu yang baik juga menjadi faktor penting kenyamanan walaupun tidak ada aturan yang mutlak, semua tergantung kenyamanan masing-masing individu pemakainya. Menurut dokter olahraga, meninggikan posisisi tumit dengan menyokongnya dengan bantalan atau alas yang lembut dan empuk dapat membuat pengguna sepatu bola terjauhkan dari resiko penyakit Sever (Penyakit nyeri pada tulang di daerah tumit).

Menyilangkan tali sepatu juga bisa membuat daya redam pada kaki lebih stabil. Posisi tali sepatu yang menyilang merupakan ikatan yang paling kuat dan menjaga kestabilan sepatu saat dikenakan sehingga hal ini akan membuat kaki semakin progresif menerima hentakan saat berlari maupun menendang bola. Tali sepatu dengan model asimetris memberikan anda area kontrol bola lebih leluasa.

 

Bagaimana ciri-ciri sepatu bola yang pas bagi Anda?

Sepatu bola yang baik harus ngepas betul dengan bentuk kaki Anda. Yang kita inginkan di sini adalah glove – like fit. Sepatu bola yang membungkus erat kaki Anda seperti sarung tangan. Tidak boleh terlalu longgar dan tidak boleh terlalu sempit. Sisakan sedikit ruang setidaknya 5 mm dari ujung jari kaki Anda. Tapi Anda tidak perlu repot-repot mengambil penggaris untuk memastikan seakurat mungkin jarak 5 mm tadi ya. Angka tadi hanyalah perkiraan.

Kenalilah dulu juga jenis permukaan lapangan, karena inilah yang akan menentukan jenis studs (tapak sepatu) yang anda butuhkan, apakah dilapangan kering, basah, rumput sintetis, play – wood,atau indoor nantinya.

Ada juga jenis studs di sepatu bola  yang umumnya untuk permukaan lapangan yang beragam, misalnya studs soft ground, firm gorund, dan hard ground. Studs soft ground biasanya mempunyai bentuk runcing dan lebih panjang, terbuat dari karbon atau besi, dan jumlahnya biasanya 4 – 6 studs setiap sepatunya, stud hard ground bentuknya tidak runcung dan lebih pendek studsnya, terbuat dari karet atau plastik, jumlahnya sekitar 10 – 14 studsnya. Nah untuk studs yang indoor, tapaknya terbuat dari karet mentah dan datar, biasanya dipakai dipermukaan futsal indoor yang terbuat dari kayu, sedangkan untuk rumput sintetis, menggunakan jenis turf, terbuat dari karet, ukuranya lebih kecil.

 

Sourcehttps://gosocio.co.id/cara-memilih-sepatu-bola-yang-tepat.html